Chapter 10: Perbedaan budaya?
Rupanya, aku terpeleset di "UmaibÅ", yang jatuh di lantai. kemudian membuatku mendorong Lida ke lantai.
“…… Aduh!”
"Apakah kamu baik-baik saja, Lida?"
“Ya, yah, aku …… baik-baik saja. Oh, Oojirou.”
"Hmm?"
Karena wajah kami sangat dekat satu sama lain, aku tidak punya waktu untuk menghindari ciuman itu. Itu singkat, tetapi juga penuh gairah. Berkat dia, otakku dipenuhi beta-endorfin dan cairan otakku mengalir deras. Dengan kata lain, aku sekarat karena kebahagiaan.
“Ehehe♡”
"Tidak pertu ditanyakan lagi. Sepertinya kamu baik-baik saja.”
"Aku baik-baik saja. Tapi Umaib hancur.”
“Yah, stik bubuk juga bagus sayang sekali.”
Itu tidak bisa dimakan lagi. Sayang sekali membuangnya, jadi mengapa tidak menggunakannya untuk campuran memasak? Aku yakin ada resep untuk itu. Aku harus memeriksanya di situs resep nanti.
Aku berdiri, berpura-pura. Bahkan, jantungku berpacu ke titik di mana aku bisa dilarikan ke ruang gawat darurat.
Aku yakin bahwa aku sudah terbiasa berciuman, tetapi aku kira tubuhku jujur.
Meskipun itu adalah hal alami, fakta bahwa seorang gadis Rusia yang cantik dipaksa tinggal dan berhubungan dekat denganku, aku merasa seperti aku akan kehilangan akal sehat yang aku punya. Aku tidak yakin apakah aku bisa menghadapi hari-hariku bersamanya. ...... Aku yakin aku akan binasa jika semua ini terus berlanjut.
"Aku mau ke kamar mandi dulu."
Lida tampaknya juga kesal. Meskipun itu tidak disengaja, itu pasti mengejutkannya. Apa itu? ...... Aku pikir aku mendengar semacam gemerisik?
“Wah! Lida, kenapa kamu melepas seragammu disini!?”
“Hmm, perbedaan budaya?”
Apakah itu yang dilakukan orang Rusia?
Ini membunuh rasionalitas saya.
Berhenti ……!
~•~
Sebelumnya|Semua|Selanjutnya
Dukung Kami
