Shijou Saikyou Orc-san no Tanoshii Tanetsuke Harem Tzukuri Volume 4 Chapter 17

 

Chapter 17: Sebuah Gunung dimana Dewa Jahat yang Disegel di Kastil Raja Iblis

 
 Celanaku basah kuyup karena mimpi basah ketika aku bangun di pagi hari.
 
 ......Sudah bertahun-tahun sejak terakhir kali aku bermimpi basah.

 Eew, ini memalukan.  Untuk seorang Orc, hal seperti ini bahkan lebih memalukan daripada mengompol.

 Apakah karena itu?  Setelah Lilith pergi dari mimpi, aku melakukan masturbasi di dalam mimpi.  Apakah ini efek dari itu?

 Tidak, kau tahu, aku tidak bermaksud untuk membuat alasan tetapi, biasanya aku tinggal bersama Tita dan Kururu, jadi aku tidak punya kebebasan untuk melakukan itu sendiri lagi, jadi tadi malam adalah kesempatan yang sempurna, dan jadi itulah sebabnya aku masturbasi sangat keras, rock'n'roll, ya.

 Hm, masturbasi pun terasa sangat nikmat jika dilakukan secara menyeluruh hingga batasnya.

 Yah, lupakanlah itu. Aku harus melakukan sesuatu tentang pakaian dalam, celana, dan selimut yang lengket ini.

 Seperti yang diharapkan dari orc.  Jumlahnya itu sangat mengejutkan.  Kurasa aku akan meminta roh air untuk membersihkan ini dengan cepat.

 Sebelum Tita dan Kururu tahu…….

 "Pagi Oruku.  Mereka mengatakan bahwa sarapan telah disiapkan untuk kita."

 "Sepertinya di sini sarapannya adalah beberapa manisan yang dilapisi santan. Aku tidak sabar!"

 Untuk beberapa alasan, pintu yang seharusnya aku kunci dengan benar sebelum tidur terbuka dan Tita dan Kururu muncul.

 Hm?  Apa yang terjadi di sini aku bertanya-tanya.

 "Eh, ada bau aneh."

 "Anehnha ini adalah bau yang kita sudah terbiasa baru-baru ini." (Kururu)

 Mataku bertemu dengan keduanya.

 Mereka berdua membuat wajah yang seperti sedang minta maaf. Tatapan mereka beralih ke celanaku yang lengket.

 "U-um, maaf mengganggumu Oruku-"

 "Kami akan kembali lagi nanti!"

 Mereka dengan cepat pergi keluar.

 B-biarkan aku jelaskan dulu setidaknya!

 ◇

 Setelah itu kami menyelesaikan sarapan kami dengan situasi yang agak canggung.

 Penghiburan Tita 'aku tidak begitu mengerti tetapi, ada kalanya manusia menjadi seperti itu ya' menusuk sangat dalam ke hati.

 ......Sarapannya rasanya sangat enak!

 Itu adalah sesuatu yang tampak seperti cornflake dan disiram dengan santan. Tidak mungkin rasanya tidak enak.

 Dan kemudian setelah semua itu aku pergi ke kamarnya Lilith.  Aku sendirian kali ini.

 Untuk bertemu Lilith dalam kapasitasnya sebagai raja iblis, aku juga mengenakan pakaian formal.

 Aku juga telah menyiapkan pakaian formal untuk bertindak sebagai seorang pedagang.  Tentu saja aku tidak membawanya kemana-mana di dalam tasku. Tapi Aku meninggalkannya di Orc Car.

 "Hee, penampilan itu juga cocok untukmu."

 "......Kau benar-benar melakukannya kemarin.  Berkat itu aku mengalami sesuatu yang mengerikan di pagi hari."

 "Aku tahu apa yang terjadi.  Tapi, sangat menjengkelkan bahwa kau membuatnya terdengar seperti sebuah kesalahanku. Aku sakit hati, kau bermasturbasi sepuasnya seperti itu meskipun menolak tawaranku."

 "Bagaimana kau bisa tahu bahwa?"

 Aneh, aku melakukan itu hanya setelah kehadiran Lilith benar-benar hilang.

 "Naif.  Jangan berpikir bahwa kau bisa menang melawanku dalam penipuan di dalam mimpi.  Aku meninggalkan sisa-sisaku di Oruku-chan.  Luar biasa bukan, bermain gitar di udara."

 "GYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"

 Aku terlihaaaaaat, kecerobohan tubuh mudaku masturbasi sambil bermain gitar di udara.

 Aku bermain gitar di udara sambil menyanyikan lagu cinta asliku dan mendapatkan ereksi yang menyenangkan, adegan itu terlihaaaaaat.
 
 "Seperti yang diharapkan dari raja iblis.  bagus.  Itu adalah teknik negosiasi yang hebat."

 "Itu hanya merusak diri Oruku-chan.  Fuu, kamu benar-benar menjadi pria yang baik."

 "Tidak terduga bahwa kau mengatakan itu kepadaku setelah melihat hal seperti itu."

 Jika saku menunjukkan hal seperti itu kepada Tita dan yang lainnya, mereka mungkin melihatku dengan tatapan yang mengerikan.

 "Tidak apa-apa karena itu lucu.  Selain itu, aku tidak berbicara tentang hal yang tidak penting semacam itu. Aku iri karena kau memiliki gadis-gadis yang sangat mencintaimu sehingga kau bahkan dapat menolak godaanku."

 "Aku akan serius mencoba merayu Lilith jika saja kamu tidak jatuh cinta dengan Ayahku."

 Ini bukan sebuah kebohongan.

 Aku telah menyadari pesonanya.  Bukan hanya erotismenya.  Pengabdiannya yang terus memendam perasaan terhadap Ayahku, dan kebaikan yang dia tunjukkan kepadaku meskipun itu disebabkan oleh perasaannya terhadap Ayahku.

 Dan yang terpenting, ada sesuatu yang aku pelajari dari datang ke sini.  Raja iblis Lilith sangat dihormati oleh bawahannya dari lubuk hati mereka.

 Seseorang tanpa pesona tidak bisa melakukan hal seperti itu.  Dia tidak hanya mengendalikan orang dengan kekuatan.

 "Kamu sudah sadar dari tadi malam bukan?  Meskipun itu hanyalah mimpi, tapi itu adalah sesuatu yang telah aku lakukan berkali-kali sampai sekarang.  Aku lebih kotor dari yang dipikirkan Oruku-chan."

 "Aku sudah mengatakannya bukan? Aku tidak terganggu oleh hal semacam itu."

 "Apakah itu perasaanmu yang sebenarnya?"

 "Ya, itu perasaanku yang sebenarnya."

 "Aku tidak akan berhenti melakukan hal semacam itu bahkan jika aku menjadi wanitanya Oruku-chan, kautahu?  Bagaimanapun juga, itulah caraku makan."

 "Tidak, jika kamu menjadi wanitaku, maka aku akan memintamu untuk berhenti melakukan hal seperti itu selain denganku.  Vitalitas dariku saja sudah cukup sebagai makananmu kan......meskipun, anggapan itu tidak ada artinya. Karena orang yang dicintai Lilith adalah Ayahku.

 "Ya memang.  Itu benar."

 "Katakan padaku jika kamu benar-benar jatuh cinta padaku. Pada saat itu aku akan menjadi orang yang mengambil inisiatif untuk merayumu."
 
 Lilith menurunkan pandangannya dengan sedih ketika dia mendengar kata-kata itu.  Setelah itu dia bergumam baik-baik saja dengan suara kecil.

 "Mari kita berhenti dengan pembicaraan ini. Kau ingin bertanya apakah ada sesuatu yang aneh terjadi di benua ini bukan?"
  
 "Ya, di benuaku, insiden yang mungkin menghancurkan dunia jika kita tidak beruntung telah terjadi secara berurutan.  Itu membuatku khawatir dengan situasi di sini."
  
 Tidak terpikirkan bahwa kejadian seperti itu terjadi di selain benuaku.

 Aku tidak memiliki rasa keadilan yang mendorongku untuk menyelamatkan dunia.

 Tapi, aku ingin mencabut akar masalah itu dari sesuatu yang mungkin akan membahayakan kehidupanku dengan wanita yang aku cintai.

 "Berbagai hal juga terjadi di sini.  Tapi, kiami bisa mengatasinya sendiri.  Selama ada aku di sini, kau tidak perlu khawatir tentang keadaan di sini.  Tapi, itu benar-benar buruk tempo hari. Aku  tidak tahu apa yang akan terjadi jika orang tuamu tidak datang ke sini."

 "Jadi Ayahku dan Ibuku datang ke sini ya."

 " Ya, mereka segera pergi setelah masalah teratasi.  Fuu, tidak disangka bawahan makhluk itu masih hidup dan mencoba menghidupkan kembali leluhur yang disegel di kastil ini.  Aku mengatakan ini padamu karena itu kau Ork-chan, tapi kastil bawah tanah ini adalah sesuatu yang diciptakan hanya untuk menyegel itu. Kau tidak boleh mengatakan apa pun tentang ini kepada siapa pun, bahkan kepada gadis-gadis manis itu."

  Aku tahu bahwa orang tuaku akan melakukan perjalanan ke luar negeri.

 Kupikir itu mungkin bukan hanya sebuah perjalanan, tapi untuk berpikir bahwa mereka datang ke sini dan bekerja sama dengan Lilith......bahkan seperti itu mereka adalah mantan raja iblis dan pahlawan.  Mereka mungkin tahu sesuatu.

 "Aku paham......, Jadi jika ada sesuatu terjadi maka jangan ragu untuk mengandalkanku."
  
 "Betapa baiknya dirimu, meskipun kamu menolakku."

 "Meskipun kamu tidak menjadi wanitaku, tetapi Lilith masih seseorang yang penting bagiku."

 "Aku juga. Bagiku, Ork-chan seperti adik kecilku yang lucu......ya, aku akan berhenti menganggapmu sebagai pengganti orang itu.  Aku baik-baik saja dengan mengangapmu sebagai adik laki-lakiku."

 Dia tampak seperti telah dibebaskan dari sesuatu.

 Aku ingin percaya bahwa dia tidak hanya kehabisan kasih sayang terhadapku setelah menyaksikan gitar udara.

 "Kamu bisa bersenang-senang di kota ini untuk sementara waktu. Aku pikir aku juga akan dapat menjawab harapanmu dengan kesepakatan soal perdagangan.  Mungkin aku juga akan pergi ke kotamu Oruku-chan. Bawahanku bisa menyeberangi laut dengan mudah."
  
 "Itu bagus. Maka pasar kedua belah pihak akan menjadi segar kemudian."
 
 Manfaat perdagangan itu besar.

 Tentu saja itu juga memiliki kekurangan.  Tidak menutup kemungkinan juga barang murah dari luar bisa mengalir ke dalam dalam jumlah besar dan menyebabkan produk dalam negeri menjadi tidak laku, yang akan mengakibatkan banyak orang kehilangan pekerjaan.

 Tapi, melihat keadaan kota, rasanya hal seperti itu tidak akan terjadi.  Pertama-tama, biaya perdagangan terlalu tinggi sehingga tidak akan ada keuntungan kecuali barang kelas atas yang diperdagangkan.  Itulah situasi saat ini.
 
 "Aku ingin bertanya hanya karena penasaran.  Monster macam apa itu sehingga kamu harus meminjam kekuatan Ayahku dan Ibuku untuk menghadapinya?"

  Raja iblis Lilith.  Dia adalah monster yang mengerikan yang bisa terus-menerus mengerahkan kekuatan yang setara dengan Rilis Batas Keduaku.  Ada lawan yang bisa membuatnya berkata seperti itu, jadi aku penasaran.
 
 Belum lagi bawahan raja iblis Lilith juga termasuk beberapa orang tangguh yang bisa menyaingi empat raja surgawi pasukan raja iblis.

 Musuh yang tidak bisa mereka tangani pasti berada di level dewa jahat.

 Seperti yang diharapkan, apakah itu yang disegel di kastil ini?

 Dia menyebutkan sesuatu tentang bawahan benda itu sekarang.

 "Tentang itu kau lihat ……" 

 Aku diserang oleh rasa kantuk yang berat.

 Apa, apakah ini…….
  
 "Tidak mungkin, ruang penyegelan disusupi !?  Teleportasi!?  Tidak, ini bahkan tidak memungkinkan teleportasi ...... itu bukan teleportasi, itu lahir di sana sekarang, sesuatu seperti itu, bagaimana ...... segel yang diperkuat meledak terbuka ...... Oruku-chan, tanganmu!"
 
 Aku mati-matian menggenggam tangan yang diulurkan Lilith padaku.

 Dan kemudian kesadaranku tertelan.

 Itu terjadi saat aku merasa seolah-olah lengan Lilith meramgkulku.

~•~


Sebelumnya|Semua|Selanjutnya

Dukung kami

Related Posts

There is no other posts in this category.